Selasa, 12 September 2017

Ternyata Ada Alasan Ilmiah Mengapa Anda Membenci Film Horor





RIBUAN orang akan segera bergegas ke bioskop, atau duduk di sofa mereka sambil menikmati berbagai film horor, untuk siap menjerit dan kaget. Namun, ada juga yang benci film-film menakutkan, dan lebih memilih memandangi cat yang menempel di dinding atau pergi ke dokter gigi daripada harus menonton film yang membuat tak bisa tidur di malam hari.

Ternyata, keengganan menonton film horor bukan hanya pilihan pribadi. Namun merupakan kebutuhan psikologis. Sejumlah orang ditakdirkan untuk bereaksi berbeda terhadap jenis film menakutkan tersebut.

Secara ilmiah, terdapat sejumlah beberapa penjelasan yang masuk akal. Seperti dilansir WorldHobi, berikut alasan mengapa anda membenci film yang menakutkan menurut sejumlah penelitian:

1. Orang yang menyukai film horor bisa mengalami stres berbeda


Individu yang lebih banyak mencari sensasi mungkin tertarik pada film-film yang menyeramkan karena mereka menerjemahkan reaksi tubuh terhadap stres. Hal ini diutarakan Margee Kerr, seorang sosiolog yang mempelajari ketakutan dan pengarang Scream: Chilling Adventures in the Science of Fear.

Dia menjelaskan, film yang merangsang rasa takut akan menendang denyut jantung seseorang ke puncak tertinggi dan membuat tubuh terasa perlu mengeluarkan energi. "Beberapa mungkin membuat makna positif dari itu. Mereka merasa benar-benar hidup. Hampir seperti perasaan Anda setelah kelas yoga yang benar-benar hebat, atau sesuatu yang memusatkan semua perhatian ke dalam tubuh Anda," kata Kerr.

"Namun bagi orang lain, mereka mungkin menafsirkannya hampir seperti serangan panik, di mana mereka merasa kehilangan kendali atas apa yang tubuh mereka lakukan," ujarnya.

2. Orang yang membenci film horor mungkin sangat sensitif


Orang yang sangat sensitif, dapat dengan mudah terstimulasi oleh lingkungan mereka dan juga cenderung lebih berempati daripada rata-rata orang. Ini berarti mereka mungkin memiliki reaksi fsiiologis yang berbeda atau lebih intens terhadap film kekerasan atau seram.

3. Pengalaman masa kecil mempengaruhi perasaan seseorang tentang ketakutan


'Fun Scary' adalah pengalaman yang mengejutkan, namun tidak berkontribusi pada rasa ketakutan yang sebenarnya. Orang-orang yang memiliki pengalaman Fun Scary saat mereka masih muda, sudah memiliki konsep internal yang membingkai aktivitas menakutkan tertentu dengan cara yang menyenangkan.

"Jika orang tua mereka mengekspos mereka dengan jumlah 'fun scary' yang tepat saat masih anak-anak, membuat mereka tidak akan merasa takut. Misalnya, (tidak menakut-nakuti-red) sebelum mereka mengerti apakah monster itu nyata, atau tidak memperkenalkan mereka dengan rollercoaster terlalu dini. Hal ini akan sangat berdampak saat mereka dewasa apakah mereka akan menyukai film horor atau tidak," ujar Kerr.

4. Sebagian orang melihat film horor sebagai cara untuk terhubung dengan orang lain


Film horor dinilai menyenangkan bagi beberapa orang, saat mereka berbagi dengan orang yang dicintai. "Ini bisa menjadi pengalaman ikatan sosial yang sangat indah," kata Kerr.

"Kita tahu bahwa ikatan yang kita buat di bawah tekanan seringkali lebih intens, terutama dengan orang-orang yang telah memiliki hubungan positif dengan kita. Jadi jika Anda pergi dengan teman Anda dan Anda melakukan sesuatu yang menyenangkan dan intens dan menakutkan, Anda akhirnya membentuk lebih banyak kenangan," ujarnya.

Dengan kata lain, apakah orang suka menonton badut yang menyeramkan di layar lebar, semua bergantung pada banyak faktor yang sebagian besar berada di luar kendali mereka.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome To WorldHobi Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino