Rabu, 31 Mei 2017

Bom Bunuh Diri di Afganistan, Kaca Gedung KBRI Pecah



Serangan bom bunuh diri di dekat kompleks diplomatik di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, menewaskan setidaknya 90 orang dan sekitar 380 lainnya terluka. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban dan keluarga.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mengutuk keras tindakan tersebut.

"Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi di dekat kompleks diplomatik di Kabul, Afghanistan, yang menurut informasi otoritas setempat telah mengakibatkan setidaknya 90 orang meninggal dan sekitar 380 lainnya luka-luka. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka," demikian dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri yang diterima WorldHobi, Rabu (31/5).

Dari pernyataan tersebut, diketahui lokasi ledakan bom dengan kantor Kedutaan Besar RI di Kabul hanya berjarak sekitar dua kilometer. Sesuai laporan dari KBRI Kabul, tidak ada informasi adanya korban warga negara Indonesia.

KBRI Kabul sendiri hingga saat ini terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mendapatkan perkembangan informasi terbaru. Saat ini, ada 26 WNI yang berada di Kabul, menurut catatan KBRI.

Hingga kini, KBRI Kabul juga terus berkomunikasi dengan WNI di Kabul dan mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat. Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi disediakan juga nomor hotline KBRI Kabul di +93797333444 dan +93202201066.

Meski berjarak dua kilometer, getaran ledakan mengakibatkan kerusakan ringan pada kantor KBRI Kabul. Beberapa kaca jendela disebutkan pecah saking besarnya ledakan di wilayah itu.

Ledakan terjadi dekat dengan Kedutaan Jerman di Zanbaq Square dengan target utama warga sipil. Dilansir dari BBC, ledakan sangat kuat bahkan menghancurkan kaca dan pintu berjarak ratusan meter dari kejadian.

Hingga saat ini belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab. Namun diduga Taliban dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) berada di belakang serangan tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome To WorldHobi Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino