Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada pendukung terpidana penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau untuk tidak terus-terusan menggelar aksi menyalakan lilin. Menurut Djarot, jika aksi tersebut dilakukan secara terus menerus akan merugikan diri sendiri dan masyarakat.
"Stop ya cara bikin aksi-aksi yang simpati. Saya sampaikan jangan sampai merugikan diri sendiri jangan sampai merugikan masyarakat," ujar Djarot di Balai Kota, Jumat, 12 Mei 2017.
Djarot meminta kepada seluruh masyarakat yang ingin memberikan dukungan terhadap Ahok untuk tidak berbuat hal yang justru membuat menambah beban pikiran kepada mantan gubernur tersebut. "Tolonglah bantu Pak ahok ya sekarang ini kita konsentrasi itu kalau pakai aksi-aksi yang simpati," ujar Djarot.
Menurut Djarot, masalah sedang terjadi saat oni bukan hanya soal masalah Ahok secara personal. Melainkan, persoalan bangsa yang tengah membangun fondasi Pancasila kembali. Apalagi, kata Djarot, menjelang Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei, semangat nasionalisme harus kembali bangkit.
"Nah, jangan kita memperkuat keegoisan kita. Jadi bukan hanya persoalan Pak Ahok. Oleh karena, itu satu "warning" bagi kita semua jangan sekali-sekali gunakan isu-isu SARA untuk kepentingan kepentingan politik praktis," ujat Djarot.
Sejak Ahok dinyatakan bersalah oleh majelis hakim karena terbukti telah menodai agama, gelombang protes berdatangan. Berbagai kelompok secara bergiliran menggelar aksi simpati dan menuntut . Mereka terus menggelar aksi sejak Ahok masih di Rumah Tahanan Cipinang hingga ke Markas Komando Brimob. Aksi tersebut kemudian dinilai terlalu berlebihan.
0 komentar:
Posting Komentar