Kamis, 13 Juli 2017

Untuk Pecat Pejabat, Djarot Bandingkan Dirinya dengan Ahok




Jakarta - Gubernur DKI Jakarta membandingkan dirinya dengan mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam soal mengganti pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat melantik pejabat baru Eselon II, III dan IV di di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017, Djarot mengatakan banyak orang yang menilai dirinya kalem dan tidak marah dalam menghadapi situasi genting saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

Namun, kata Djarot, tak sedikit pula orang yang menilai dirinya sebagai wali kota yang berdarah dingin. "Tanpa ribut-ribut, kalau ada yang macam-macam langsung potong. Kalau Pak Ahok masih baik dengan cara marah-marah, kalau saya enggak. Kami langsung non-job, fair," ujar Djarot.

Dalam hal pecat memecat pegawai, Djarot membandingkan dirinya dengan gubernur terdahulu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Djarot mengatakan dirinya tidak segan-segan menskorsing atau men-non-job-kan pejabat yang melakukan pelanggaran yang terjadi di wilayahnya.

Djarot merotasi sekitar 18 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, wali kota, bupati, wakil wali kota, dan asisten sekretariat daerah. Selain itu, setidaknya ada 62 pejabat eselon III dan 146 pejabat eselon IV juga akan dirotasi pada waktu yang sama.

Djarot menaruh harapan lebih besar pada sejumlah pejabat yang hari ini dilantik, baik itu dirotasi, didemosi, ataupun dimutasi. Pasalnya, Djarot mengatakan dalam sisa masa jabatannya yang tidak lama lagi, maka sejumlah pekerjaan rumah harus dikebut hingga Oktober 2017 mendatang.

"Saya minta betul kepada kalian semua kerja lebih keras lagi. Saya ingin betul membangun tim, bukan tim yang biasa-biasa saja tapi tim luar biasa," ujar Djarot.

Untuk itu, Djarot meminta agar para pejabat mengamalkan dharma baktinya kepada bangsa dan negara. Ia mengatakan akan menuntut janji tersebut untuk masyarakat DKI Jakarta. Djarot juga mengingatkan agar mereka tidak hanya bersuka ria dengan jabatan yang baru dengan fasilitas yang serba cukup. "Justru di situlah ujiannya. Tidak ada jabatan kering dan basah," ujar Djarot.

Ia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa tetap membangun pemerintah yang bersih dan berwibawa. Apalagi dengan terobosan sistem pengelolaan penganggaran, perencanaan, keuangan yang menggunakan sistem elektronik, seluruhnya akan lebih transparan. "Kami jadi acuan daerah lain," kata dia.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome To WorldHobi Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino