Antrean di Incheon menuju Lombok
Bisa jadi pagi ini, 29 Juli 2017, merupakan sejarah penerbangan tanah air. Korean Air untuk pertama kalinya akan terbang langsung dari Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan, menuju Lombok, Indonesia.
Sebanyak 183 penumpang tampak riang dan antusias menunggu penerbangan perdana Korean Air berkode KE9629 menuju pulau tetangga Bali. Walaupun rata-rata belum pernah ke Indonesia, namun semua yakin bahwa pulau tujuan mereka sangatlah indahnya.
Penerbangan ke Lombok tergolong relatif lama, 6 jam 20 menit, tapi semua penumpang tak peduli. Lombok sepertinya telah menjadi magnet yang tidak mungkin digantikan oleh tempat lain di dunia.
"Saya bersama dua anak memang mau liburan. Dan saya pikir Lombok merupakan tujuan yang menarik. Saya yakin itu setelah melihat Lombok dari acara di stasiun TV Korea," ujar seorang ibu bersama dua anaknya di Bandara Incheon, Sabtu (29/7).
"Saya belum pernah ke Indonesia. Tetapi, setelah menonton serial acara memasak di TV yang mengambil lokasi di sebuah pantai di Lombok, saya jadi tertarik pergi kesana," kata penumpang lain yang masih mahasiswa.
Bisa jadi pagi ini, 29 Juli 2017, merupakan sejarah penerbangan tanah air. Korean Air untuk pertama kalinya akan terbang langsung dari Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan, menuju Lombok, Indonesia.
Sebanyak 183 penumpang tampak riang dan antusias menunggu penerbangan perdana Korean Air berkode KE9629 menuju pulau tetangga Bali. Walaupun rata-rata belum pernah ke Indonesia, namun semua yakin bahwa pulau tujuan mereka sangatlah indahnya.
Penerbangan ke Lombok tergolong relatif lama, 6 jam 20 menit, tapi semua penumpang tak peduli. Lombok sepertinya telah menjadi magnet yang tidak mungkin digantikan oleh tempat lain di dunia.
"Saya bersama dua anak memang mau liburan. Dan saya pikir Lombok merupakan tujuan yang menarik. Saya yakin itu setelah melihat Lombok dari acara di stasiun TV Korea," ujar seorang ibu bersama dua anaknya di Bandara Incheon, Sabtu (29/7).
"Saya belum pernah ke Indonesia. Tetapi, setelah menonton serial acara memasak di TV yang mengambil lokasi di sebuah pantai di Lombok, saya jadi tertarik pergi kesana," kata penumpang lain yang masih mahasiswa.
Rata-rata penumpang penerbangan perdana langsung ke Lombok lantaran terhipnotis oleh serial kuliner TV yang pengambilan gambarnya di salah satu pantai Lombok. Youn's Kitchen telah tayang 9 kali dan menjadikan Lombok buah bibir bagi masyarakat Korea.
Fuad Andriansyah, Koordinator Fungsi Penerangan KBRI Seoul juga merasakan dampak Youn's Kitchen. Ia mengaku mendapat banyak telepon dari masyarakat Korea yang ingin tahu eksotika Pulau Lombok.
Tak pelak, maskapai penerbangan Korean Air ingin meraup keuntungan dari popularitas Youn's Kitchen. Maskapai ini membuat paket kunjungan penerbangan dan wisata ke Lombok selama 4 malam.
Hari ini ada 5 penerbangan dari Korea langsung ke Lombok. Penerbangan perdana ini semuanya masih bersifat penerbangan carter. Bila dianggap menguntungkan, tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti akan menjadi penerbangan reguler.
Dari data yang ada saat ini tingkat pemesanan tiket penerbangan ke Lombok ini sudah di atas 80 persen, bahkan ada yang fully booked.
Dubes RI untuk Korea, Umar Hadi, menyambut baik penerbangan ini. Baginya, ini merupakan buah dari upaya bersama dalam mendorong lebih banyak wisatawan Korea datang ke Indonesia. Masih banyak promosi lain yang akan dikembangkan. "Tunggu saja kejutan selanjutnya," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar