Apa Makna Dibalik Hari Nyepi?

HOBIQQ – Nyepi merupakan salah satu hari raya umat Hindu yang selalu dirayakan setiap menjelang Tahun Baru Saka. Pada tahun 2017 ini, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 akan jatuh pada tanggal 28 Maret 2017. Perayaan nyepi di Bali ini sendiri juga sangat dipercayai oleh umat Hindu sebagai hari penyucian dewa-dewa.
Mungkin banyak dari kalian yang masih bingung tentang perayaan nyepi. Tidak ada salahnya kan, jika kita mengenal dan mengetahui tentang Hari Raya Nyepi yang akan berlangsung tanggal 28 Maret 2017 besok. Berikut informasi yang berhasil dihimpun Reservasi.com (27/3/2017).

Pelangsungan Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali

Untuk sebagian umat beragama yang berada di dunia, terutama Indonesia ini, biasanya hari besar ini akan dirayakan secara meriah. Justru perayaan Nyepi malah sebaliknya. Pada saat menjelang Nyepi, biasanya seluruh umat Hindu harus mematuhi 4 brata penyepian yang sangat wajib hukumnya. Mulai dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Nyepi

Pelangsungan Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali (shutterstock)

Biasanya tiga maupun dua hari sebelum Nyepi, para umat Hindu akan melakukan penyucian dengan melangsungkan upacara Melasti atau yang biasa juga sering disebut dengan Melis maupun Mekiyis.
Biasanya acara ini akan dilangsungkan di Pura dan diarak menuju ke Pantai maupun Danau. Karena untuk para umat Hindu, danau maupun pantai ini merupakan salah satu sumber air atau yang bisa disebut juga dengan tirta amerta, dan sangat diyakini bisa menyucikan segala hal yang kotor, maupun menjadikan manusia (umat Hindu) menjadi kembali suci.

Sehabis dari Pura langsung diarak ke Danau maupun Pantai (shutterstock)

Selain melangsungkan Melasti, para umat Hindu juga wajib mematuhi 4 catur brata penyepian. Yakni, dengan tidak menggunakan maupun menghidupkan api, tidak bekerja, tidak bepergian dan tidak mendengarkan hiburan, seperti lagu maupun menonton televisi.
Hal lain yang perlu diketahui juga, sehari sebelum melangsungkan Hari Raya Nyepi, umat Hindu juga harus melaksanakan upacara Buta Yadnya yang harus diikuti oleh masing-masing umat.

Fakta Unik Tentang Perayaan Nyepi di Bali

1. Di Hari Raya Nyepi ini, kita mereduksi emisi dari Gas Karbon Dioksida sebanyak kurang lebih 20.000 ton dalam sehari lho. Dan selama Nyepi, para warga Bali juga sudah berkontribusi dengan mengurangi polusi udara di dunia. Wow! Keren banget kan?
2.  Selain itu, World Silent Day yang selalu dirayakan setiap tanggal 21 Maret ternyata juga terinspirasi dari Hari Raya Nyepi dan hal ini sudah di konfirmasi oleh PBB.
3. Tak hanya mengurangi polusi di dunia. Dengan adanya Hari Raya Nyepi di Bali, hal ini juga menghemat listri negara sebanyak kurang lebih 60 persen selama perayaan Nyepi berlangsung. Jika dirupiahkan, 60% ini bernilai sekitar kurang lebih Rp 4 miliar atau sekitar 290 megawatt (MW).
4. Sudah mengurangi polusi udara, menghemat listrik? Ternyata perayaan Hari Raya Nyepi juga mampu menghemat bahan bakar solar sebanyak kurang lebih 500.000 liter lho.
5. Hal unik lain yang perlu kamu tahu tentang Hari Raya Nyepi adalah, perayaan ini diyakini sangat mamppu memberikan ketenangan jiwa yang luar biasa. Buat kamu yang penat dari kerja, maupun stress, para umat Hindu bisa bersantai ketika Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 ini telah datang.

Fakta unik ini memang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Tapi, buat kamu yang tengah berada di Bali pada saat Nyepi, tentunya kamu bisa juga ikut merasakan dan mengikuti Hari Raya Nyepi yang tak akan terlupakan selama hidup kamu.

Puncak Acara Nyepi di Bali

Sehari setelah Nyepi bisa disebut juga dengan Pinanggal Pisan, Sasih Kedasa. Akan jatuh pada tanggal 1 bulan ke-10 setelah Hari Raya Nyepi berlangsung. Pada hari ini, suasana akan terasa lebih sepi dari biasanya. Sama sekali tidak ada kesibukan maupun aktivitas yang akan dikerjakan.

shutterstock

Seperti informasi sebelumnya, pada hari ini umat Hindu akan melangsungkan Catur Brata Penyepian yang hukumnya sangat wajib. Rangakain yang terdiri dari 4 sususan ini bisa kita lihat bersama;

• Amati Geni, hal ini sendiri memiliki arti yakni pada saat Hari Raya Nyepi, para umat Hindu tidak diperbolehkan menyalakan api dan segala hal yang berkaitan dengan api. Mulai dari masak, berkendara keluar rumah, maupun menyalakan korek.
• Amati Karya, mungkin sedikit terdengar sangat asing ditelinga kita. Amati Karya pada Hari Raya Nyepi, bukan berarti kamu disuruh untuk mengamati sebuah karya. Melainkan tidak boleh melakukan aktivitas apapun, bekerja sekalipun.
• Amati Lelungan, diambil dari kata lelunga yang bermakna tidak boleh bepergian. Hal ini berarti kalau umat Hindu tidak diperkenankan sama sekali bepergian keluar rumah, dekat maupun jauh.
• Amati Lelanguan, Catur Brata Penyepian yang terakhir ini memiliki arti kalau para umat Hindu tidak boleh bersenang-senang pada saat Hari Raya Nyepi. Biasanya nyepi di Bali, mereka tidak akan menyalakan Televisi, Radio, maupun melakukan hal lain yang bersifat hiburan. Bahkan, untuk membuka smartphone dan mendengarkan lagu saja tidak boleh.

Sekarang buat kamu yang ingin berkunjung ke Bali ketika tengah berlangsung Perayaan Nyepi tidak akan bingung lagi dong. Om Swastiastu, Rahajeng nyanggra Rahina Nyepi wanti warsa anyar 1939.